Bukan Sekadar Tren: Manifesto Politik Gen Z untuk Wajah Baru Demokrasi
3 jam lalu
Generasi Z hadir dengan manifesto politik yang segar: transparansi dan keberlanjutan. Mereka mendefinisikan ulang demokrasi dengan cara kritis
Generasi Z dan Panggung Politik Baru
Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1997–2012, kini bukan lagi penonton dalam panggung politik. Dengan jumlah yang signifikan di Indonesia, suara mereka tidak bisa dianggap remeh. Gen Z hadir dengan gaya, cara berpikir, dan pendekatan politik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka membawa isu-isu segar yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan, kesetaraan gender, hingga keterbukaan informasi.
Manifesto politik Gen Z lahir bukan sekadar untuk ikut-ikutan tren, tetapi menjadi tuntutan zaman. Bagi mereka, politik bukan sekadar perebutan kursi kekuasaan, melainkan wadah untuk memperjuangkan keadilan, transparansi, serta ruang partisipasi yang lebih inklusif.
Mengapa Gen Z Berbeda?
Jika generasi sebelumnya kerap menempatkan politik dalam kerangka formal, Gen Z justru menembus batas itu. Mereka akrab dengan media sosial sebagai kanal politik, membangun diskursus melalui konten kreatif, bahkan menjadikan meme sebagai senjata kritik. Bagi Gen Z, politik harus komunikatif, jujur, dan dekat dengan masyarakat.
Ciri khas lainnya adalah sikap kritis yang kuat. Gen Z lebih berani menyuarakan opini, menolak manipulasi, dan terbiasa menguji informasi. Hal ini tercermin dalam aksi-aksi solidaritas mereka di ruang digital maupun nyata.
Poin Penting Manifesto Politik Gen Z
-
Transparansi sebagai Fondasi
Gen Z menuntut keterbukaan data dan informasi publik. Bagi mereka, pemerintahan tanpa transparansi sama saja dengan menutup ruang demokrasi. -
Isu Lingkungan sebagai Prioritas
Perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, tetapi realitas hari ini. Gen Z menempatkan keberlanjutan lingkungan sebagai agenda politik utama. -
Kesetaraan dan Inklusivitas
Tidak ada lagi ruang bagi diskriminasi. Manifesto politik Gen Z menegaskan bahwa semua warga negara, tanpa memandang latar belakang, berhak mendapatkan perlakuan setara. -
Partisipasi Aktif dan Kreatif
Politik bagi Gen Z harus membuka ruang partisipasi luas, bukan hanya di bilik suara, melainkan juga melalui inisiatif warga, ruang digital, dan forum komunitas. -
Integritas dan Akuntabilitas
Gen Z ingin melihat politik yang bersih, bebas dari korupsi, serta berlandaskan pada integritas personal maupun institusi.
Demokrasi yang Lebih Hidup
Manifesto politik Gen Z bukanlah dokumen tertulis semata, melainkan praktik sehari-hari yang mereka tunjukkan di ruang publik. Mereka mendobrak stigma bahwa politik itu kotor, lalu menghadirkan wajah demokrasi yang lebih hidup, segar, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana para pemimpin dan partai politik mampu membaca aspirasi ini. Sebab, jika diabaikan, Gen Z tak segan mengubah arah dukungan mereka melalui suara yang menjadi penentu masa depan bangsa.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler